Kabar gembira datang dari sektor perkebunan. Emiten kelapa sawit, PT Teladan Prima Agro Tbk (), mengumumkan pembagian dividen interim tunai untuk tahun buku 2025. Perusahaan membagikan jumlah yang terbilang signifikan, mencapai total Rp200,67 miliar kepada para pemegang saham. Keputusan ini menunjukkan komitmen perseroan dalam memberikan nilai tambah dan berbagi hasil kinerja positif di tengah tantangan pasar komoditas.
Direktur Utama TLDN, Wishnu Wardhana, dalam keterangan resminya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Jumat (3/10/2025), menyebut bahwa Direksi dan Dewan Komisaris. Mengambil kebijakan dividen interim ini berdasarkan hasil rapat yang mereka gelar pada 2 Oktober 2025. Capaian kinerja keuangan perseroan yang solid di semester pertama tahun ini juga mendukung pembagian tersebut.
Kinerja Mengilap di Paruh Pertama 2025
Pembagian dividen interim senilai Rp200,67 miliar, atau setara dengan Rp15,5 per saham. Ini mencerminkan lonjakan kinerja keuangan di semester 2025. Data keuangan per 30 Juni 2025 menunjukkan performa yang impresif, menjadi landasan kuat bagi perseroan untuk membagikan keuntungan kepada investor.
mencatatkan laba bersih yang mereka atribusikan kepada entitas induk sebesar Rp561,28 miliar. Pertumbuhan angka ini melonjak 108,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain laba bersih, kinerja operasional juga menunjukkan pertumbuhan yang sehat. Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau ). Perseroan tercatat sebesar Rp885,15 miliar, melonjak 70,0% secara tahunan (year-on-year). Peningkatan kinerja ini tak lepas dari faktor kenaikan penjualan serta harga komoditas utama. Seperti (Crude Palm Oil), (Crude Palm Kernel Oil), dan (Palm Kernel) yang lebih baik.
Kondisi keuangan perusahaan yang likuid dan saldo laba ditahan sebesar Rp1,85 triliun (per akhir Juni 2025) secara nyata membuktikan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris membuat keputusan membagikan dividen interim.
Investor wajib mencatat jadwal penting ini.
Bagi para pemegang saham yang ingin mendapatkan jatah dividen interim ini, mereka harus mencatat dan mematuhi beberapa tanggal krusial. Tanggal-tanggal ini menentukan siapa saja investor yang berhak menerima pembayaran dividen tunai sebelum akhir bulan ini.
Investor harus memegang saham hingga tanggal Cum Dividen di pasar reguler, yaitu 13 Oktober 2025, agar mereka menerima dividen ini. Nama-nama pemegang saham yang berhak atas dividen tunai ini wajib tercatat dalam Daftar Pemegang Saham () pada Recording Date 15 Oktober 2025.
Pajak dan Komitmen Jangka Panjang
Perusahaan akan menyalurkan pembayaran dividen tunai ini melalui (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dan pemerintah akan mengenakan pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Aturan ini memberikan pengecualian bagi Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri () yang melakukan reinvestasi di Indonesia.
Langkah ini semakin mempertegas posisi perseroan sebagai salah satu emiten kelapa sawit yang memiliki komitmen tinggi terhadap investor. Dengan kinerja semester 2025 yang melampaui ekspektasi, para pemegang saham berharap tren positif ini berlanjut hingga akhir tahun, yang berpotensi menghasilkan dividen final yang lebih besar.
Baca Juga : Pasar Obligasi RI Masuk ‘Peluang Emas’ 2025, Didorong Tiga Faktor Moneter Kuat
Komitmen TLDN dalam membagikan hasil keuntungan secara reguler melalui dividen interim dan final mengirimkan sinyal positif bagi pasar modal, menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis di sektor komoditas dapat langsung memberikan nilai tambah yang nyata bagi para pemegang saham. Investor kini tinggal mencatat tanggal-tanggal penting agar tidak kehilangan hak atas dividen Rp15,5 per saham yang siap didistribusikan pada 23 Oktober 2025.







