Orang sering menjuluki durian sebagai ‘raja buah’ karena aroma khas dan rasanya yang legit. Banyak orang rela antre lama hanya untuk menikmati buah ini. Namun, kita harus mewaspadai beberapa sisi durian yang berpotensi berbahaya. Beberapa kombinasi makanan dan minuman dengan durian dapat memicu efek samping serius. Oleh karena itu, mengenali pantangan durian sangat penting agar kita tetap bisa menikmati buah ini dengan aman.
1. Minuman Beralkohol: Kombinasi Paling Berbahaya
Pantangan durian yang paling terkenal adalah mengonsumsi durian bersama alkohol, seperti arak, bir, atau wine. Durian mengandung senyawa sulfur yang menghambat kerja enzim aldehyde dehydrogenase. Enzim ini berperan penting dalam memecah alkohol di dalam tubuh. Ketika seseorang mengonsumsi alkohol bersamaan dengan durian, tubuh mengalami stres metabolik yang berat.
Akibatnya, detak jantung meningkat, tekanan darah melonjak, tubuh terasa panas, bahkan risiko keracunan fatal meningkat. Kasus nyata pernah terjadi di Bali. Seorang satpam meninggal setelah menyantap durian sambil minum arak. Ia mengalami sesak napas hebat, kejang, dan akhirnya meninggal dunia. Kasus ini menjadi bukti nyata pentingnya menghindari kombinasi durian dengan alkohol.
2. Pantangan Durian: Susu dan Produk Olahan Susu
Mengonsumsi durian bersamaan dengan susu, keju, atau yogurt juga termasuk pantangan durian. Durian sudah tinggi gula dan lemak. Ketika ditambah dengan susu atau olahannya, sistem pencernaan bekerja ekstra keras. Akibatnya, pencernaan bisa terganggu, memicu kembung, mual, hingga diare.
Orang dengan lambung sensitif sebaiknya benar-benar menghindari kombinasi ini. Bahkan beberapa orang bisa merasakan nyeri perut hebat karena tubuh tidak mampu mencerna lemak dan gula yang berlebihan.
3. Daging Merah: Kenaikan Suhu Tubuh
Pantangan durian berikutnya adalah mengonsumsi durian bersamaan dengan daging merah, seperti kambing atau sapi. Menurut pengobatan tradisional, durian bersifat panas. Sementara daging merah juga dapat meningkatkan suhu tubuh.
Jika kedua makanan ini dikonsumsi bersamaan, tubuh bisa mengalami overheat. Tekanan darah naik, risiko hipertensi meningkat, dan tubuh terasa lelah cepat. Penderita darah tinggi sebaiknya benar-benar menghindari kombinasi durian dan daging merah.
4. Minuman Berkafein: Kopi, Teh, dan Minuman Energi
Durian mengandung senyawa stimulan alami. Mengonsumsi durian bersama kopi, teh, atau minuman energi dapat meningkatkan stimulasi sistem saraf pusat secara berlebihan. Akibatnya, jantung berdebar, tubuh gelisah, mual, dan tidur terganggu.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa kombinasi ini bisa menyebabkan detak jantung tidak teratur atau aritmia. Karena itu, kita harus menghindari konsumsi durian bersama minuman berkafein sebagai salah satu pantangan durian.
5. Makanan Tinggi Gula: Jangan Ditambah Manis Berlebihan
Durian sudah manis secara alami. Mengonsumsinya bersamaan dengan makanan manis lain, seperti kue, es krim, atau permen, dapat memicu lonjakan gula darah. Ini sangat berbahaya bagi penderita diabetes atau prediabetes. Hiperglikemia mendadak bisa terjadi, menimbulkan pusing, lemas, dan risiko kesehatan serius lainnya.
Oleh karena itu, pastikan durian dikonsumsi sendiri atau dengan makanan rendah gula. Mengabaikan pantangan ini dapat membuat kenikmatan durian berubah menjadi masalah kesehatan.
6. Kepiting dan Seafood Tinggi Kolesterol
Kita sebaiknya tidak mengombinasikan durian dengan kepiting, udang, atau cumi-cumi. Kombinasi durian dan seafood tinggi kolesterol bisa membebani hati dan pankreas. Kadar kolesterol jahat (LDL) meningkat, sehingga risiko penyumbatan pembuluh darah meningkat.
Jika kita mengonsumsi kombinasi ini secara rutin, tubuh bisa mengalami masalah kesehatan jangka panjang, seperti kolesterol tinggi atau penyakit jantung. Jadi, menghindari durian dan seafood bersamaan termasuk salah satu pantangan durian yang penting.
7. Terong dan Sayuran Bergetah Lainnya
Beberapa ahli pengobatan tradisional menyarankan kita untuk tidak memakan durian bersamaan dengan terong atau sayuran bergetah lainnya. Kombinasi ini dapat memicu gangguan metabolisme ringan, seperti perut begah, panas dalam, dan gangguan BAB.
Meskipun terdengar tidak umum, pengalaman masyarakat menunjukkan bahwa tubuh bisa bereaksi negatif terhadap kombinasi ini. Oleh karena itu, durian sebaiknya dikonsumsi terpisah dari sayuran bergetah.
Kasus-Kasus Nyata Akibat Mengabaikan Pantangan Durian
Beberapa kasus di Asia Tenggara menegaskan pentingnya memperhatikan pantangan durian. Seorang pria di Bali meninggal setelah mengonsumsi durian dan arak. Ia mengalami pusing hebat, muntah, dan sesak napas sebelum akhirnya meninggal.
Kejadian serupa pernah terjadi di Thailand dan Malaysia. Semua kasus ini berawal dari kombinasi durian dengan alkohol, kopi, atau makanan berat. Dari sini terlihat jelas, memahami pantangan durian bukan sekadar teori, tapi menyelamatkan nyawa.
Baca juga : Para Ekonomi Blak-blakan Soal Jurang antara Data dan Realita
Langkah Awal Pantangan Durian Jika Terjadi Gejala Keracunan
Jika kamu atau orang di sekitar mengalami gejala seperti pusing hebat, mual, jantung berdebar, atau sesak napas setelah makan durian, segera lakukan langkah berikut:
-
Hentikan konsumsi durian dan makanan/minuman yang bersamaan dikonsumsi.
-
Duduk atau berbaring dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi agar tubuh lebih stabil.
-
Minum air putih hangat untuk membantu menurunkan panas tubuh.
-
Kompres bagian leher dan kepala dengan air dingin untuk meredakan rasa panas.
-
Jika gejala tidak membaik dalam 10–15 menit, segera cari bantuan medis.
Penutup: Nikmati Durian dengan Aman
Durian memang nikmat, tapi kenikmatan ini harus diiringi dengan pengetahuan yang bijak. Mengenali pantangan durian membantu kita menghindari risiko kesehatan yang serius.
Ingat, kenikmatan sesaat bisa berubah menjadi masalah besar jika kita mengabaikan kombinasi makanan yang salah. Dengan mengetahui pantangan durian, kita tetap bisa menikmati buah ini dengan aman, sehat, dan menyenangkan. Jadilah konsumen cerdas yang menikmati durian tanpa risiko.
