Nusasuara — Kisah nyata “Pembunuh Berantai” atau kriminal yang pernah di angkat ke layar lebar, baik secara dokumentar maupun perfliman seperti “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso”, yang kembali membuka lembaran kelam kasus kopi sianida 2016. Tayangan ini sukses memancing rasa penasaran publik akan detail persidangan Jessica Wongso yang penuh misteri.
Kasus Wayan Mirna Salihin yang tewas diracun sianida memang begitu fenomenal, dan “Ice Cold” membuktikan bahwa kisah-kisah nyata pembunuhan sadis selalu punya daya tarik tersendiri.
Tak hanya kasus Mirna, banyak tragedi berdarah lain dari seluruh dunia telah diadaptasi menjadi tontonan yang mendebarkan. Dari pembunuh berantai kejam hingga kisah kanibal mengerikan, dunia perfilman dan serial seringkali menggali inspirasi dari kejahatan nyata untuk menyajikan drama yang intens dan memukau.
Mari selami lebih dalam deretan film dan serial yang berhasil mengangkat kisah nyata pembunuhan ke layar lebar dan kecil:
1. “Sianida” (2021): Adaptasi Penuh Kontroversi dari Kasus Kopi Mirna
Serial orisinal WeTV ini sempat memicu pro dan kontra karena alurnya yang sangat mirip dengan kasus pembunuhan Mirna Salihin. Meskipun ada bumbu dramatisasi, “Sianida” berhasil menyajikan intrik dan ketegangan yang membuat penonton penasaran.
“Serial ini bahkan berani menyelipkan detail-detail mengejutkan yang memicu spekulasi”, termasuk isu hubungan sesama jenis yang jarang diekspos.
2. “Kanibal-Sumanto” (2004): Kisah Nyata Pemakan Mayat yang Mengerikan
Awal tahun 2001, Indonesia digemparkan oleh sosok Sumanto, pria yang mengaku memakan mayat. Kisahnya yang mencengangkan dan menyeramkan diangkat menjadi film drama horor “Kanibal-Sumanto”. Film ini mengeksplorasi sisi gelap manusia, mengajak penonton untuk melihat langsung ke dalam pikiran seorang kanibal yang telah mengguncang nurani bangsa.
3. “Rien: Pembunuh Berantai” (2008): Menguak Kekejaman Ryan Jombang
Disutradarai oleh Steady Rimba, film “Rien: Pembunuh Berantai” terinspirasi dari kasus Ryan Jombang, salah satu pembunuh berantai paling sadis di Indonesia. Ryan diketahui telah menghabisi 11 nyawa, dan jenazah korbannya dimutilasi atau dikubur di halaman belakang rumahnya. Film ini menjadi pengingat mengerikan akan keberadaan kejahatan brutal di tengah masyarakat.
4. “From Hell” (2001): Misteri Jack the Ripper yang Tak Terpecahkan
Kisah Jack the Ripper, pembunuh berantai legendaris yang meneror London pada 1888, telah menjadi inspirasi tak terbatas bagi banyak karya seni. “From Hell” adalah salah satu adaptasi paling menonjol, sebuah film horor detektif yang dibintangi Johnny Depp dan Heather Graham.
Film ini berhasil menangkap atmosfer mencekam era Victoria dan misteri yang tak pernah terpecahkan seputar identitas Jack the Ripper.
5. “The Texas Chain Saw Massacre” (1974): Inspirasi dari Kekejaman Ed Gein
Film horor klasik arahan Tobe Hooper ini memang memicu kengerian dengan penggambaran keluarga kanibal yang membantai korbannya. Meskipun tidak semua detailnya nyata, karakter Leatherface dan inti ceritanya terinspirasi dari kisah nyata Ed Gein, seorang pembunuh berantai yang dikenal memiliki koleksi mengerikan dari tulang dan kulit manusia.
Film ini menjadi simbol horor sejati yang terus menghantui penonton hingga kini.
Baca Juga : Kronologi Sister Hong: Penyamaran Maut Sebar Teror HIV!
6. “Zodiac” (2007): Perburuan Pembunuh Kode yang Legendaris
Dibintangi oleh Jake Gyllenhaal, Mark Ruffalo, dan Robert Downey Jr, “Zodiac” adalah thriller noir yang memukau. Diangkat dari buku non-fiksi, film ini menceritakan tentang perburuan pembunuh misterius berjulukan ‘Zodiac’ yang mengancam akan membunuh lebih banyak orang kecuali pesannya yang berisi identitasnya dipublikasikan.
Film ini menggambarkan secara detail pergulatan panjang para detektif dan jurnalis dalam memecahkan teka-teki pembunuhan berantai yang tak terpecahkan.
7. “The Night Stalker” (2016): Teror Richard Ramirez yang Mengerikan
Film ini akan membuat Anda bergidik ngeri. “The Night Stalker” mengisahkan tentang Richard Ramirez, psikopat kejam yang melakukan serangkaian perampokan, pemerkosaan, dan pembunuh berantai, termasuk terhadap anak-anak. Ramirez divonis hukuman mati dan meninggal di penjara, namun kisahnya tetap menjadi salah satu yang paling mengerikan dalam sejarah kriminalitas Amerika.
8. “Midnight in the Switchgrass” (2022): Menguak Kasus “Truck Stop Killer”
Film thriller yang dibintangi Megan Fox dan Bruce Willis ini mengangkat kasus kriminal nyata dari Texas. Kasus pembunuhan para “perempuan malam” oleh pelaku yang dikenal sebagai “truck stop killer” memang benar-benar terjadi.
Meskipun ada dramatisasi dan perubahan nama, film ini berhasil menggambarkan kengerian perburuan pembunuh berantai yang mengincar korban-korban rentan.
9. “Dahmer – Monster: The Jeffrey Dahmer Story” (2022): Sukses Besar di Netflix
Serial Netflix ini menjadi sensasi global berkat kisahnya yang diambil dari sepak terjang Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai paling terkenal di Amerika. Diperankan dengan brilian oleh Evan Peters, serial ini menggambarkan bagaimana Dahmer membunuh dan memutilasi sekitar 17 pria.
“Kesuksesan serial ini membuktikan betapa kuatnya daya tarik kisah-kisah kejahatan nyata”, meskipun memicu kekhawatiran akan dampak psikologis pada para pemerannya.
10. “Monster” (2003): Transformasi Charlize Theron sebagai Pembunuh Berantai Wanita
Charlize Theron memenangkan banyak penghargaan atas perannya di film “Monster”, di mana ia memerankan Aileen Wuornos, pembunuh berantai wanita pertama di Amerika Serikat. Wuornos menghabisi tujuh nyawa dan dieksekusi mati pada 2002.
Film ini tidak hanya menyoroti kejahatan, tetapi juga menggali latar belakang dan motif di balik tindakan kejam Wuornos, memberikan perspektif yang mendalam dan mengguncang.
Kisah-kisah nyata pembunuhan ini, ketika diangkat ke layar lebar, tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi pengingat akan sisi gelap kemanusiaan. Dari kasus yang masih hangat seperti Jessica Wongso hingga legenda kriminalseperti Jack the Ripper, setiap cerita menawarkan jendela unik ke dalam pikiran para pelaku kejahatan dan dampak mengerikan yang mereka timbulkan.