Saham Nvidia Meroket, Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di 2025

oleh -13 Dilihat
Saham Nvidia Meroket, Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di 2025
Saham Nvidia (NVDA) kembali mencuri perhatian pasar dengan kenaikan yang sangat signifikan

Saham Nvidia (NVIDA) kembali mencuri perhatian pasar dengan kenaikan yang sangat signifikan. Pada penutupan perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, harga saham Nvidia melonjak 4,3% ke posisi USD 154,31. Angka ini mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, mengalahkan penutupan tertinggi sebelumnya yang terjadi pada awal tahun di angka USD 149,43. Lonjakan harga saham ini sekaligus mengantarkan Nvidia menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, dengan nilai mencapai USD 3,77 triliun.

Nvidia Jadi Perusahaan Terbesar di Dunia Berdasarkan Kapitalisasi Pasar

Dengan nilai pasar yang menembus angka triliunan dolar, Nvidia secara resmi melampaui Microsoft, salah satu pelanggan utama mereka, dalam hal kapitalisasi pasar. Hal ini menunjukkan kepercayaan tinggi investor terhadap potensi Nvidia, terutama di tengah gelombang revolusi teknologi yang sedang berlangsung, khususnya di sektor kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan robotika.

Optimisme Investor dan Pandangan CEO Jensen Huang

Momentum positif ini juga didorong oleh pernyataan optimis CEO Nvidia, Jensen Huang, dalam rapat pemegang saham tahunan yang digelar pada Rabu kemarin. Huang menyoroti robotika sebagai peluang pertumbuhan besar berikutnya setelah AI. Menurutnya, teknologi robot akan menjadi pendorong utama pertumbuhan Nvidia di masa depan, seiring dengan perannya yang semakin vital di berbagai sektor industri.

Meski demikian, Huang juga mengakui adanya tantangan, terutama terkait pembatasan ekspor chip AI ke pasar China senilai sekitar USD 50 miliar (setara Rp 811,17 triliun). Pemerintah Amerika Serikat telah memperketat regulasi ekspor teknologi canggih ke China, yang berdampak pada industri chip AI, termasuk Nvidia. Namun, hal ini tidak menyurutkan optimisme pasar.

Target Harga Saham Nvidia Naik Tajam

Sinyal positif dari pasar juga datang dari lembaga analis ternama, Loop Capital. Baru-baru ini, Loop Capital menaikkan target harga saham Nvidia dari USD 175 menjadi USD 250 dengan rekomendasi “beli”. Ananda Baruah, analis dari Loop Capital, menjelaskan bahwa Nvidia berada di garis depan lonjakan permintaan AI Generatif yang terus meningkat pesat.

Dalam catatannya, Baruah menyebutkan bahwa dunia sedang memasuki “Gelombang Emas” berikutnya dari adopsi AI Generatif. Nvidia pun dianggap menjadi pionir yang siap memanfaatkan lonjakan permintaan tersebut lebih kuat dari ekspektasi pasar sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu alasan utama kenaikan target harga stock Nvidia.

Kinerja Keuangan Nvidia yang Kuat

Tidak hanya faktor prospek bisnis yang cerah, performa keuangan Nvidia juga menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Dalam laporan laba terakhir yang dirilis Mei 2025, Nvidia mencatatkan peningkatan pendapatan tahunan sebesar 69%, didukung oleh lonjakan bisnis pusat data yang naik 73%. Pendapatan ini menjadi penopang utama kesuksesan Nvidia di tengah persaingan pasar chip yang ketat.

Untuk tahun fiskal penuh, analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan Nvidia akan mencapai 53%, dengan estimasi total pendapatan hampir USD 200 miliar (sekitar Rp 3.245 triliun). Angka ini menunjukkan bahwa Nvidia tidak hanya menjadi pemimpin teknologi, tetapi juga pemain keuangan yang kuat dan stabil.

Robotika: Peluang Baru Setelah AI

Dalam rapat tahunan pemegang saham, selain membahas AI, Jensen Huang memberikan perhatian khusus pada teknologi robotika. Menurutnya, teknologi robot adalah bidang pertumbuhan besar berikutnya yang akan membawa Nvidia ke level berikutnya. Fokus ini sejalan dengan tren otomatisasi industri dan pengembangan teknologi kendaraan otonom yang sedang naik daun.

Robotika dinilai sebagai kesempatan strategis yang bisa memperluas pangsa pasar Nvidia dan mendiversifikasi sumber pendapatan. Investor pun melihat hal ini sebagai sinyal positif yang memperkuat prospek jangka panjang perusahaan.

Tantangan Pembatasan Ekspor dan Strategi Nvidia

Meski ada regulasi ketat dari pemerintah AS terkait pembatasan ekspor chip ke China, Nvidia tetap optimis dengan potensi pasar lainnya dan inovasi produk yang terus berlanjut. CEO Jensen Huang menyatakan bahwa meskipun pasar China senilai USD 50 miliar terpaksa tertutup, Nvidia tetap fokus pada pengembangan teknologi dan penetrasi pasar global yang lebih luas.

Sikap positif ini didukung oleh kinerja keuangan yang kuat dan dukungan investor yang terus mengalir, sehingga saham Nvidia terus meroket meski ada hambatan dari sisi regulasi.

Kesimpulan

Kenaikan saham Nvidia yang meroket hingga menembus rekor tertinggi sepanjang masa di 2025 ini didukung oleh beberapa faktor kunci. Pertama, keunggulan Nvidia dalam teknologi chip untuk AI dan robotika yang semakin dibutuhkan oleh berbagai industri. Kedua, pandangan optimis CEO Jensen Huang yang menyoroti teknologi chip sebagai peluang pertumbuhan besar berikutnya. Ketiga, target harga saham yang dinaikkan oleh analis ternama, mencerminkan kepercayaan pasar yang tinggi.

Walaupun terdapat tantangan seperti pembatasan ekspor ke China, Nvidia berhasil membukukan kinerja keuangan yang sangat solid dan tetap berada di garis depan inovasi teknologi. Semua faktor ini membuat saham Nvidia menjadi salah satu pilihan investasi yang sangat menarik dan menjanjikan untuk tahun-tahun mendatang.

Baca Juga : IHSG Melesat 0,73% Ditopang Kinerja Deretan Saham Ini: Optimisme Pasar di Tengah Gejolak Global

No More Posts Available.

No more pages to load.