Jakarta — Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat. Ia mengunggah video klarifikasi di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (30/8). Dalam video itu, Eko tampil bersama koleganya dari Fraksi PAN, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu.
“Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio, memohon maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang muncul akibat perbuatan saya,” ucap Eko.
Respons atas Kritik Publik
Dalam pernyataannya, Wakil Ketua Komisi VI Eko Patrio mengaku sudah mendengar kritik, aspirasi, dan kekecewaan dari masyarakat. Ia juga menyadari bahwa situasi terakhir menimbulkan luka, terutama bagi keluarga yang kehilangan orang tercinta.
Meski demikian, ia menegaskan tidak berniat memperkeruh keadaan. Oleh karena itu, ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan menyampaikan pendapat di masa mendatang.
Baca Juga: Brimob dan Tragedi Kematian Affan Kurniawan
Komitmen sebagai Wakil Ketua Komisi VI
Selain itu, Eko menekankan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dengan penuh tanggung jawab.
“Saya berkomitmen sungguh-sungguh menjalankan peran saya sebagai wakil rakyat dengan ketulusan, keberanian, serta menjaga sumpah yang telah saya ikrarkan,” katanya.
Kemudian, ia berharap masyarakat dapat menerima permintaan maaf tersebut. Bagi Eko, kritik yang muncul bisa menjadi pengingat sekaligus refleksi untuk memperbaiki diri dalam menjalankan amanah rakyat.
Kontroversi Video Parodi
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI Eko Patrio menuai kecaman publik setelah membalas kritik soal aksi joget DPR dengan membuat video parodi sound horeg. Aksi itu dinilai tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat dan dianggap memperburuk citra wakil rakyat di tengah situasi sulit.
